Saturday 17 September 2011

PERANG MU'TAH (perang kaum Muslimin dengan bangsa Romawi)

    Peperangan ini merupakan pertempuran terdahsyat dan peperangan berdarah terbesar yang pernah kaum Muslimin lalui semasa hidup Rasulullah SAW.Ia merupakan pendahuluan dan persiapan bagi penaklukan negeri-negeri kaum Nasrani.Perang ini terjadi pada bulan Jumadil Ula tahun 8 H,bertepatan dengan bulan Agustus atau September tahun 629 M.

     Mu'tah adalah nama sebuah perkampungan bernama Balqa' yang berada di kawasan Syam,jarak antara tempat tersebut dengan Baitul Maqdis sekitar dua hari perjalanan.

1.Sebab peperangan
     Penyebab peperangan ini adalah bermula ketika Rasulullah SAW mengutus Al-Harits bin Umair al-Azdi guna menyampaikan surat beliau kepada penguasa Bushra.Kemudian ia dihadang oleh Syurahbil bin Amr Al-Ghassani (seorang penguasa yang mendapat mandat dari Kaisar atas Balqa') terletak di kawasan Syam,lalu diborgol dan dihadapkan kepada Kaisar yang kemudian menebas batang lehernya.
      Pembunuhan delegasi dan duta merupakan bentuk kriminal yang sangat keji,setara bahkan melebihi pernyataan kondisi perang.Ketika berita ini sampai ke telinga Rasulullah SAW beliau marah besar.Kemudian menyiapkan pasukan yang berkekuatan sebesar 3000 prajurit.Ini adalah pasukan Islam terbesar,belum pernah terkumpul kekuatan seperti itu sebelumnya kecuali yang terjadi pada perang Ahzab (Khandaq).

2.Permulaan perang dan pergantian komandan.
     Di sanalah,di Mu'tah,dua kelompuk bertemu,dan dimulailah pertempuran sengit.3000 pasukan Muslimin melawan 200.000 pasukan Romawi.Suatu pertempuran fantastis yang pernah disaksikan dunia dengan penuh ketercengangan dan kebingungan.Akan tetapi bila angin keimanan bertiup,maka ia membawa keajaiban-keajaiban itu.

     Zaid bin Haritsah,orang kesayangan Rasulullah SAW mengambil panji dan mulai berperang dengan sangat gagah dan berani tiada tandingnya.,kecuali pada orang-orang yang sepertinya dari kalangan pahlawan-pahlawan Islam.Ia masih berperang dan berperang hingga dihujami oleh ujung-ujung tombak musuh,lalu gugur (sebagai Syahid).
     Ketika itulah Ja'far bin Abi Thalib mengambil alih panji dan mulai berperang dengan gaya yang amat mencengangkan.Ketika merasa kelelahan oleh pertempuran,ia melompat di atas kudanya yang berwarna merah kekuning-kuningan lantas menyembelihnya.Kemudian memulai berperang hingga terputus tangan kanannnya,lalu ia mengambil panji dengan tangan kirinya dan ia masih demikian hingga tangan kirinya pun terputus,lalu ia mendekap panji tersebut dengan kedua pundaknya dan masih saja ia mengangkatnya sampai ia terbunuh.Konon,seorang tentara Romawi menebasnya hingga tubuhnya terbelah menjadi dua bagian.Allah mengganti kedua tangannya dengan dua buah sayap di surga,yang dengannya ia akan terbang kemana pun ia kehendaki (di surga).Oleh karena itulah ia di juluki Ja'far At-Thayyar (Ja'far yang banyak terbang). dan Ja'far Dzul Janahain (Ja'far si pemilik dua sayap disurga).
      Al-Bukhari meriwayatkan dari Nafi',bahwa Ibnu Umar memberitahukan kepadanya bahwa ia berdiri dihadapan jasad Ja'far pada saat itu seraya berkata,"lalu aku hitung sebanyak lima puluhan sasaran di tubuhnya.antara tusukan dan tebasan dimana tidak ada satu pun mengenai punggungnya.
       Kemudian Abdullah bin Rawahah mengambil alih panji,dengan menunggang kuda ia pun maju dan mulai berusaha untuk turun dari tunggangannya,namun kebimbanagan merasuki jiwanya hingga ia membuangnya jauh-jauh seraya bersenandung,
   Aku bersumpah,wahai jiwa hendaklah kau turun
   Dengan rasa benci ataupun suka rela
   Jika manusia berteriak gaduh dan memekik
   Mengapa ku lihat kau membenci jannah (surga)
Ia pun kemudian turun,lalu sepupunya mendatanginya dengan membawa tulang berdaging da berkata,"makanlah agar engkau bertenaga sesungguhnya hari ini engkau sudah mengahadapi kondisi seperti yang engkau  lihat sendiri."Maka ia mengambilnya dan menggigitnya sekali,kemudian melemparkannya dan mengambil pedangnya.Ia menerobos maju dan berperang hingga terbunuh.
    Di saat itulah seorang dari bani Ajlan bernama Tsabit bin Arqam,maju dan mengambil panji,Ia berkata,"Wahai kaum Muslimin!tunjuklah salah seorang dari kalian.Mereka menjawab,"Engkau saja".Ia berkata,"Aku tidak bisa melakukannya".Maka para sahabat pun memilih Khalid bin Walid.Tatkala ia sudah mengambil panji,ia pun berperang dengan dahsyatnya.Al-Bukhari meriwayatkan dari Khalid bin Walid menuturkan,"Di hari Mu'tah,ada sembilan pedang yang telah patah di tanganku kecuali lempengan pedang buatan Yaman.
       Sebelum berita pertempuran sampai kepada masyarakat Madinah,Rasulullah SAW telah bersabda menyampaikan wahyu pada hari Mu'tah dengan kedua matanya berlinang air mata,
   Zaid memegang panji lalu terbunuh,Kemudian Ja'far mengambilnya dan ia pun terbunuh.
   Kemudian Ibnu Rawahah mengambilnya dan ia pun terbunuh,
   hinga tampil,"Saif min suyufillah (salah satu pedang Allah Khalid bin Walid) mengambil panji,
   hinga akhirnya Allah menganugerahkan kemenangan atas mereka."

3.Hasil akhir peretempuran.
       Sekalipun dengan keberanian tinggi,ketangguhan dan kegagahan yang tiada tanding adalah sangat aneh apabila pasukan kecil ini berhasil mengahadapi pasukan Romawi yang laksana samudra nan luas.Di saat itulah Khalid bin Walid menunjukkan kepiawaiannya dan kematangannya  dalam melepaskan kaum Muslimin dari situasi sulit yang mereka hadapi.Khalid bin Walid berhasil menipu daya pasukan Romawi hingga timbul ketakutan pada pasukan Romawi,sehingga akhirnya pasukan musuh kembali ke negerinya tanpa berpikir untuk mengejar kaum Muslimin.Sementara kaum Muslimin berhasil Mundur dengan selamat hingga kembali ke Madinah.

4.Korban dari kedua belah pihak.
      Dari pihak kaum Muslimin ketika itu terdapat dua belas orang yang gugur sebagai Syahid.Adapun dari pihak Romawi tidak di ketahui berapa jumlah korban mereka,hanya saja melihat rincian peperangan ini mengindikasikan bahwa jumlah korban dari pihak Romawi lebih banyak.

5.Dampak pertempuran.
      Walaupun dalam pertempuran ini kaum Muslimin belum mampu melakukan pembalasan mereka rasakan kepahitannya,namun pertempuran ini memiliki dampak yang besar bagi reputasi kaum Muslimin,dimana seluruh bangsa Arab dibuat tercengang dan heran karenya.Pasukan Romawi merupakan negara "super power" di muka bumi pada waktu itu.Bangsa Arab mengira bahwa pertempuran yang dilakukan kaum Muslimin itu sama saja dengan aksi bunuh diri dengan mencari mati dengan sia-sia.Pertempuran pasukan kecil yang berkekuaan 3000 personil melawan pasukan besar bak samudra nan luas yang berkekuatan 200.000 personil.Lalu kepulangan mereka dari pertempuran tersebut tanpa mendapatkan kerugian yang berarti merupkan keajaiban zaman.Ini menegaskan bahwa kaum muslimin adalah manusia yang mempunyai tipikal tersendiri.,tidak seperti yang sudah diketahui oleh bangsa Arab selama ini.Yaitu bahwa mereka dibantu dan ditolong oleh Allah SWT dan bahwa pemimpin mereka (Nabi Muhammad SAW adalah benar-benar utusan Allah.

No comments:

Post a Comment