Monday 31 October 2011

ANTARA TAQLID DAN ITTIBA'





Berikut kita perhatikan peryataan para Imam Mazhab.



1 - أبو حنيفة رحمه الله



فأولهم الإمام أبو حنيفة النعمان بن ثابت رحمه الله وقد روي عنه أصحابه أقوالا شتى وعبارات متنوعة كلها تؤدي إلى شيء واحد وهو وجوب الأخذ بالحديث وترك تقليد آراء الأئمة المخالفة لها :

1 - ( إذا صح الحديث فهو مذهبي ) . ( ابن عابدين في " الحاشية " 1 / 63 )

2 - ( لا يحل لأحد أن يأخذ بقولنا ما لم يعلم من أين أخذناه ) . ( ابن عابدين في " حاشيته على البحر الرائق " 6 / 293 )

وفي رواية : ( حرام على من لم يعرف دليلي أن يفتي بكلامي )

زاد في رواية : ( فإننا بشر نقول القول اليوم ونرجع عنه غدا )

وفي أخرى : ( ويحك يا يعقوب ( هو أبو يوسف ) لا تكتب كل ماتسمع مني فإني قد أرى الرأي اليوم وأتركه غدا وأرى الرأي غدا وأتركه بعد غد )

3- ( إذا قلت قولا يخالف كتاب الله تعالى وخبر الرسول صلى الله عليه وسلم فاتركوا قولي ) . ( الفلاني في الإيقاظ ص 50 )





Abu Hanifah ( Mazhab Hanafi )

Saturday 29 October 2011

Beberapa Kesalahan Dilakukan Oleh Jamaah Haji


Pertama : Beberapa Kesalahan Dalam Ihram

Melewati miqat dari tempatnya tanpa berihram dari miqat tersebut, sehingga sampai di Jeddah atau tempat lain di daerah miqat, kemudian melakukan ihram dari tempat itu. Hal ini menyalahi perintah Rasul صلی الله عليه وسلم yang mengharuskan setiap jama'ah haji agar berihram dari miqat yang dilaluinya.

Maka bagi yang melakukan hal tersebut, agar kembali ke miqat yang dilaluinya tadi, dan berihram dari miqat itu kalau memang memungkinkan. Jika tidak mungkin, maka ia wajib membayar fidyah dengan menyembelih binatang kurban di Mekkah dan memberikan keseluruhannya kepada orang-orang fakir. Ketentuan tersebut berlaku bagi yang datang lewat udara, darat maupun laut.

Jika tidak melintasi salah satu dari kelima miqat yang sudah maklum itu, maka ia dapat berihram dari tempat yang sejajar dengan miqat pertama yang dilaluinya.

Kedua : Beberapa Kesalahan Dalam Tawaf

[1] Memulai tawaf sebelum Hajar Aswad, sedang yang wajib haruslah dimulai dari Hajar Aswad.

[2] Tawaf didalam Hijr Ismail. Karena yang demikian itu berarti ia tidak mengelilingi seluruh Ka'bah, tapi hanya sebagiannya saja, karena Hijir Ismail itu termasuk Ka'bah. Maka dengan demikian Tawafnya tidak sah (batal).

[3] Ramal (berjalan cepat) pada seluruh putaran yang tujuh. Padahal ramal itu hanya dilakukan pada tiga putaran pertama, dan itupun tertentu dalam tawaf Qudum saja.

[4] Berdesak-desakan untuk dapat mencium Hajar Aswad, dan kadang-kadang sampai pukul-memukul dan saling mencaci-maki. Hal itu tidak boleh, karena dapat menyakiti sesama muslim disamping memaki dan memukul antar sesama muslim itu dilarang kecuali dengan jalan yang dibenarkan oleh Agama. Tidak mencium Hajar Aswad sebenarnya tidak membatalkan Tawaf, bahkan Tawafnya tetap dinilai sah sekalipun tidak menciumnya. Maka cukuplah dengan berisyarat (mengacungkan tangan) dan bertakbir disaat berada sejajar dengan Hajar Aswad, walaupun dari jauh.

Antara Adat dan Ibadah (Kitab Usulul Bid'ah Syeikh Ali bin Hasan Al-Halabi)


Ini adalah sub kajian yang sangat penting yang membantah anggapan orang yang dangkal akal dan ilmunya, jika bid’ah atau ibadah yang mereka buat diingkari dan dikritik, sedang mereka mengira melakukan kebaikan, maka mereka menjawab : “Demikian ini bid’ah ! Kalau begitu, mobil bid’ah, listrik bid’ah, dan jam bid’ah!”

Sebagian orang yang memperoleh sedikit  dari ilmu fiqih terkadang merasa lebih pandai daripada ulama Ahli Sunnah dan orang-orang yang mengikuti As-Sunnah dengan mengatakan kepada mereka sebagai pengingkaran atas teguran mereka yang mengatakan bahwa amal yang baru yang dia lakukan itu bid’ah seraya dia menyatakan bahwa “asal segala sesuatu adalah diperbolehkan”.

Tuesday 25 October 2011

Hadits Seputar Penciptaan Adam


Beberapa hadits Seputar penciptaan Adam 'Alaihissalam
.Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Musa,dari  Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dari segenggam tanah yang berasal dari seluruh penjuru bumi.Oleh karena itu keturunan Adam lahir sesuai kandungan bumi,ada yang putih,merah,hitam dan ada yang campuran diantara semua.Ada yang  buruk,ada yang baik,ada yang mudah,ada yang sulit dan ada yang diantara itu."(HR Ahmad,di shahihkan AL-Albani)
.Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Ketika Allah meniupkan ruh pada Adam,dan ketika ruh itu telah sampai di kepala,Adam bersin,lalu dia mengucap,"Alhamdulillahi Rabbil 'alamin"maka Allah Tabaraka wa Ta'ala berkata kepadanya,"Yarhamukallah".(HR Ibnu Hibban,dishahihkan Al-Albani)

Sebagaimana firman Allah Ta'ala:

Thursday 20 October 2011

TATA CARA DAN ADAB MAKAN SESUAI SUNNAH


TATA CARA MAKAN
1.Memulainya dengan Bismillah dan menyudahinya dengan alhamdulillah

Diriwayatkan dari Aisyah r.anha ia berkata:"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:"Apabila salah seorang diantara kamu makan,maka sebutlah nama Allah Azza wa Jalla.Jika ia lupa menyebut nama Allah ketika memulai makan,maka ucapkanlah:"Dengan menyebut nama Allah pada permulaan dan akhirnya."(HR Abu Dawud:3767 Dan Tirmidzi:1858 dan ia berkata,"Hadits ini hasan".)

Diriwayatkan dari Jabir ra,ia berkata:"Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:"Apabila seseorang masuk rumah kemudian menyebut nama Allah Azza Wa  Jalla sewaktu ia masuk ke dalam  rumahnya dan sewaktu ia makan,maka syaitan berkata kepada teman-temannya,"Kamu tidak ada tempat untuk singgah (didalamnya) dan tidak ada jatah makan."Dan apabila ia masuk kedalam rumahnya ia tidak menyebut nama Allah SWT,maka syaitan berkata,"Kamu dapat tinggal".Dan apabila ia tidak menyebut nama Allah ketika makan,maka syaitan berkata,"Kamu dapat tempat tinggal dan jatah makan."(HR Muslim:2018)

Diriwayatkn dari Umayyah bin Makhsyi  Ash Shahaby ra,ia berkata,"Pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam duduk dan (di depannya) ada seseorang  yang  sedang makan dan tidak meyebut nama  Allah,sampai tidak ada yang tersisa dari makanannya kecuali tinggal satu suap.Ketika ia mengangkat makanan itu ke mulutnya,beliau bersabda:"Ucapkanlah dengan menyebut nama Allah pada permulaan dan akhirnya."Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tertawa,lalu bersabda:"Syaitan akan terus ikut makan bersamanya.Namun ketika ia menyebut nama Allah,maka syaitan akan memuntahkan makanan yang ada dalam perutnya."(HR Abu Dawud:3768 dan Nasa'I dalam sunan Kubra:10113 dan di shahihkan Albani)

Diriwayatkan dari Abu Umamah ra,bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengangkat hidangannya (setelah makan) beliau mengucapkan:"Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak,baik dan penuh berkah yang  tiada batas dan sangat dibutuhkan,ya Tuhan kami."(HR Bukhari:5458)

Diriwayatkan dari Muadz bin Anas ra,ia berkata,"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:"Apabila seseorang telah selesai makan maka ucapkanlah:"Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makanan ini kepadaku,dan telah mengaruniakan rizki ini dengan tiada daya dan kekuatan dari diriku,"maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."(HR Abu Dawud:4032 dan Tirmidzi:3458 ia berkata,"Hadits ini hasan")


Tuesday 18 October 2011

WANITA


Wanita


1. Wanita adalah belahan separo (yang sama) dengan pria. (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

2. Jihadnya kaum wanita ialah haji dan umroh. (HR. Ahmad)

3. Diperlihatkan kepadaku neraka kebanyakan penghuninya kaum wanita karena kekufuran mereka. Para sahabat bertanya, "Apakah mereka kufur kepada Allah?" Nabi Saw menjawab, "Mereka mengkufuri pergaulan dan kebajikan (kebaikan). Apabila kamu berbuat ihsan kepada seorang dari mereka sepanjang umur lalu dia mengalami sesuatu yang tidak menyenangkannya dia akan berkata, "Kamu belum pernah berbuat baik kepadaku." (HR. Bukhari)

4. Wahai kaum wanita,

SUJUD TILAWAH (SUJUD AL-QUR'AN)


556. Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata, "(Surah Al-Qur'an yang pertama kali diturunkan yang di dalamnya terdapat ayat sajdah ialah surah an-Najm, maka 6/52) Nabi membaca surah an-Najm di Mekah, kemudian beliau sujud. Maka, sujud pula orang yang bersama beliau dari kaum itu selain orangtua yang mengambil segenggam kerikil atau debu lalu diangkat ke dahinya. Kemudian orangtua itu sujud di atasnya seraya berkata, 'Ini cukup bagiku.' Maka, sungguh saya melihat sesudah itu ia dibunuh dalam keadaan kafir (kepada Allah 4/239, dan ia adalah Umayyah bin Khalaf)."
Bab Ke-1: Sujud dalam Surah Tanzil as-Sajdah

Saturday 15 October 2011

Bab.Talak (Shahih Muslim)


Kitab Talak



1. Haram menceraikan wanita yang sedang haid tanpa redanya. Jika suami melanggar, talak tetap terjadi (sah) namun ia diperintahkan merujuknya kembali
  • Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
    Bahwa Ia menceraikan istrinya dalam keadaan haid pada masa Rasulullah saw. Lalu Umar bin Khathab menanyakan kejadian tersebut kepada Rasulullah saw., beliau menjawab kepada Umar: Perintahkanlah ia untuk merujuknya kembali kemudian biarkanlah sampai ia suci, lalu haid lagi, kemudian suci lagi. Kemudian setelah itu kalau ingin ia dapat menahannya, dan kalau ingin (menceraikan) ia juga dapat menceraikannya sebelum menyentuhnya. Itulah masa idah yang diperintahkan oleh Allah Taala bagi wanita yang diceraikan. (Shahih Muslim No.2675)
2. Wajib membayar kafarat bagi orang yang mengharamkan istrinya namun ia tidak berniat mentalak
  • Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
    Bahwa ia pernah berkata tentang masalah orang yang mengharamkan istrinya, maka hal itu merupakan sumpah yang harus ia bayar kafaratnya. Selanjutnya Ibnu Abbas berkata: Sesungguhnya bagi kamu dalam diri Rasulullah saw. itu telah ada suri teladan yang baik. (Shahih Muslim No.2692)
  • Hadis riwayat Aisyah ra.:

Sumpah Li'an (Shahih Muslim)


Kitab Sumpah Li`an


  • Hadis riwayat Sahal bin Sa`ad As-Saidi ra.:
    Bahwa Uwaimir Al-`Ajlani datang menemui `Ashim bin Adi Al-Anshari, ia berkata kepadanya: Wahai `Ashim, apakah pendapatmu seandainya seorang suami mendapati lelaki lain sedang bersama istrinya, apakah ia boleh membunuhnya kemudian kamu akan membunuhnya lagi (kisas)? Atau apakah yang harus ia perbuat? Tolonglah tanyakan hal itu kepada Rasulullah wahai `Ashim! Kemudian `Ashim menanyakan perihal itu kepada Rasulullah saw. Namun beliau tidak menyukai sekaligus mencela pertanyaan semacam itu, sehingga `Ashim merasa ada sesuatu yang mengganjal di hatinya mendengar jawaban Rasulullah saw. Ketika `Ashim kembali ke keluarganya, datanglah Uwaimir menemuinya dan bertanya: Wahai `Ashim, apakah yang disabdakan Rasulullah saw. kepadamu? `Ashim berkata kepada Uwaimir: Tidak ada kabar baik, Rasulullah saw. tidak menyukai permasalahan yang aku tanyakan. Uwaimir berkata: Demi Allah, aku tidak akan berhenti kecuali setelah menanyakannya langsung kepada beliau. Maka berangkatlah Uwaimir menemui Rasulullah saw. yang saat itu sedang berada di tengah-tengah orang banyak. Lalu ia bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana menurut pendapatmu jika ada seorang suami mendapati lelaki lain bersama istrinya, apakah ia boleh membunuhnya kemudian kamu sekalian akan membunuhnya juga (kisas)? Atau apakah yang harus dia lakukan? Rasulullah saw. bersabda: Telah turun wahyu mengenai urusanmu dan istrimu, pergilah dan datangkanlah istrimu kemari! Sahal berkata: Mereka berdua lalu melakukan sumpah li`an sedangkan berikut orang-orang yang lain masih berada di dekat Rasulullah saw. Setelah keduanya selesai bersumpah li`an, Uwaimir berkata: Aku telah berdusta kepadanya, wahai Rasulullah, jika aku terus menahannya. Maka akhirnya Uwaimir menceraikan istrinya dengan talak tiga sebelum Rasulullah saw. menyuruhnya. (Shahih Muslim No.2741)
  • Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:

KEUTAMAAN MADINAH




Bab 1: Kesucian Kota Madinah

901. Anas r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, "Madinah itu haram (tanah suci) dari ini sampai ini, tidak boleh dipotong (ditebang) pohonnya, dan tidak boleh dilakukan bid'ah di dalamnya. Barangsiapa yang membuat bid'ah (atau melindungi orang yang berbuat bid'ah) di dalamnya, maka ia terkena laknat Allah, malaikat, dan manusia seluruhnya."

902. Abu Hurairah r.a. berkata, "Seandainya saya melihat biawak memakan rumput di Madinah, niscaya saya tidak akan menghardiknya." Nabi saw. bersabda, "Apa yang ada di antara dua batu hitam (tanda pembatas) Madinah itu diharamkan lewat lisanku." (Dalam satu riwayat: "Apa yang ada di antara dua batu hitam Madinah adalah haram.") Abu Hurairah berkata, "Nabi mendatangi bani Haritsah, lalu beliau bersabda, "Saya kira kalian wahai bani Haritsah, telah keluar dari Tanah Haram." Kemudian beliau berpaling dan bersabda, "Namun, kalian masih ada di Tanah Haram."

Bab 2: Keutamaan Madinah dan Bahwa Madinah Itu Melenyapkan Manusia yang Buruk-Buruk

Wednesday 12 October 2011

Wasiat Terhadap Wanita

Allah Azza wa Jalla berfirman:"Dan bergaullah dengan mereka (wanita) secara patut."(QS An-Nisaa':19)

Dari Abu Hurairah ra,ia berkata,Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam  bersabda:"Berwasiatlah  kamu terhadap para wanita dengan wasiat yang baik.Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atas.Oleh karena itu jika kamu meluruskannya dengan paksa maka ia akan patah,tetapi jika kamu biarkan maka ia akan tetap bengkok,maka berwasiatlah terhadap para wanita dengan wasiat yang baik."(HR Bukhari:5189 Muslim:1468)

Dari Abu Hurairah ra,ia berkata:"Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:"Janganlah seorang mukmin (suami) membenci seorang mukminah (istri),karena apabila ada perangainya yang tidak ia sukai,maka ia akan menyukai perangainya yang lain."(HR Muslim)

Dari Abu Hurairah ra,ia berkata,"Telah bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam:"Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik budi pekertinya.Dan orang yang paling baik diantara kamu adalah yang paling baik akhlaknya terhadap istrinya."(HR Tirmidzi:1163,ia berkata:"Hadits ini hasan"

Diriwayatkan dari Iyas bin Abdullah bin Abu Dzubab ra ia berkata:"Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:"Janganlah kamu memukul para wanita."Kemudian datang Umar ra menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata,"Para istri sekarang telah berani kepada para suaminya."Lalu beliau memberikan keringanan kepada para suami untuk memukul istri-istrinya.Selanjutnya banyak para wanita yang mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk mengadukan perlakuan suaminya,maka beliau bersabda:"Sungguh telah banyak para wanita yang datang ke rumah Muhammad,untuk mengadukan perlakuan suami-suami mereka,maka mereka (para suami yang memukul itu) bukanlah yang terbaik diantara kamu."(HR Abu Dawud:2146 dengan isnad yang shahih.

Dari Abdullah bin Amr bin Ash r.anhuma bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:"Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita (istri) yang shalihah."(HR Muslim:1467)

Nasib Manusia telah di tetapkan (Syarah Arba'in Nawawi)




Dari Abu Abdirrohman, Abdulloh bin Mas’ud rodhiyallohu’anhu, dia berkata: ”Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam telah bersabda kepada kami dan beliau adalah orang yang selalu benar dan dibenarkan: ’Sesungguhnya setiap orang diantara kamu dikumpulkan kejadiannya di dalam rahim ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nuthfah(air mani), kemudian menjadi ‘alaqoh(segumpal darah) selama waktu itu juga (empat puluh hari), kemudian menjadi mudhghoh(segumpal daging) selama waktu itu juga, lalu diutuslah seorang malaikat kepadanya, lalu malaikat itu meniupkan ruh padanya dan ia diperintahkan menulis empat kalimat: Menulis rizkinya, ajalnya, amalnya, dan nasib celakanya atau keberuntungannya. Maka demi Alloh yang tiada tuhan selain-Nya, sesungguhnya ada diantara kamu yang melakukan amalan penduduk surga dan amalan itu mendekatkannya ke surga sehingga jarak antara dia dan surga kurang satu hasta, namun karena taqdir yang telah ditetapkan atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk neraka sehingga dia masuk ke dalamnya. Dan sesungguhnya ada seseorang diantara kamu yang melakukan amalan penduduk neraka dan amal itu mendekatkannya ke neraka sehingga jarak antara dia dan neraka hanya kurang satu hasta, namun karena taqdir yang telah ditetapka atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk surga sehingga dia masuk ke dalamnya.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Kedudukan Hadits
Hadits ini merupakan pangkal dalam bab taqdir, yaitu tatkala hadits tersebut menyebutkan bahwa taqdir janin meliputi 4 hal: rizqinya, ajalnya, amalnya, dan bahagia atau celakanya.
Perkembangan Janin
Janin sebelum sempurna menjadi janin melalui 3 fase, yaitu: air mani, segumpal darah, kemudian segumpal daging. Masing-masing lamanya 40 hari.
Janin sebelum berbentuk manusia sempurna juga mengalami 3 fase, yaitu:
1. Taswir, yaitu digambar dalam bentuk garis-garis, waktunya setelah 42 hari.
2. Al-Khalq, yaitu dibuat bagian-bagian tubuhnya.
3. Al-Barú, yaitu penyempurnaan.
Allah berfirman dalam Surat Al-Hasyr: 24, mengisyaratkan ketiga proses tersebut.
Hubungan Ruh dengan Jasad
Ruh dengan jasad memiliki keterkaitan yang berbeda sesuai dengan keadaan dan waktunya dalam 4 bentuk hubungan:
1. Tatkala di rahim. Hubungan keduanya lemah. Kehidupan ketika itu dominasinya ada pada jasad.
2. Tatkala di alam dunia. Kehidupan ketika itu dominasinya ada pada jasad. Sementara hubungan keduanya sesuai dengan kebutuhan kehidupan jasad.
3. Tatkala di alam barzah. Kehidupan ketika itu dominasinya ada pada ruh.
4. Tatkala di alam akhirat. Kehidupan ketika itu sempurna pada keduanya. Pada masa inilah hubungan keduanya sangat kuat.
Macam-macam Penulisan Taqdir
Allah menulis taqdir dalam 4 bentuk, yaitu:
1. Taqdir saabiq, yaitu penulisan taqdir bagi seluruh makhluk di lauh mahfudz 50 ribu tahun sebelum penciptaan bumi dan langit.
2. Taqdir úmri, yaitu penulisan taqdir bagi janin ketika berusia 4 bulan.
3. Taqdir sanawi, yaitu penulisan taqdir bagi seluruh makhluk setiap tahunnya pada malam lailatul qodr.
4. Taqdir yaumi, yaitu penulisan terhadap setiap kejadian setiap harinya.
Keempat macam penulisan taqdir tersebut memungkinkan terjadinya perubahan kecuali pada taqdir sabiq. Sebagaimana firman Allah: (Surat Ar-Ra’d: 39).
Taqdir Allah sama sekali bukan sebagai pemaksaan, Allah lebih tahu terhadap hambanya yang pantas mendapatkan kebaikan dan yang tidak.
Buah Iman kepada Taqdir
Beriman kepada taqdir akan menghasilkan rasa takut yang mendalam akan nasib akhir hidupnya dan menumbuhkan semangat yang tinggi untuk beramal dan istiqomah dalam ketaatan demi mengharap khusnul khatimah.
Beriman kepada taqdir bukanlah alasan untuk bermaksiat dan bermalas-malasan. Hati orang-orang yang shalih diantara 2 keadaan, yaitu khawatir tentang apa yang telah ditulis baginya atau khawatir tentang apa yang akan terjadi pada akhir hidupnya. Keadaan pertama hatinya para sabiqin dan keadaan ke-2 hatinya para abrar.
Rahasia Khusnul Khatimah dan Suúl Khatimah
Termasuk diantara kesempurnaan Allah yaitu menciptakan hamba dengan berbagai macam keadaan. Diantara hambanya ada yang khusnul khatimah sebagai anugrah semata setelah mengisi lembaran hidupnya penuh dengan kejahatan dan diantara hambanya ada yang suúl khatimah sebagai keadilan semata setelah mengisi lembaran hidupnya penuh dengan ketaatan. Hamba pada jenis yang terakhir ini bisa jadi pada hakikatnya tersimpan dalam hatinya kejahatan yang kemudian muncul secara lahir pada akhir hayatnya. Karena dalam suatu riwayat Rasulullah menyatakan bahwa amalan baik tersebut sekedar yang tampak pada manusia.
Sumber: Ringkasan Syarah Arba’in An-Nawawi - Syaikh Shalih Alu Syaikh Hafizhohulloh 

MENEPATI JANJI

Allah Azza wa Jalla berfirman:"Dan penuhilah janji,sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggung jawabannya."(QS.Al-Isra':34)

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Ash r.anhuma,bahwasannya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:"Ada 4 sifat yang ada pada diri seseorang maka ia adalah munafik tulen.Dan apabila ada salah satu sifat dari 4 sifat itu,maka ia telah ada salah satu sifat munafik pada dirinya sehingga ia meninggalkannya:
   1.Jika dipercaya berkhianat
   2.Jika berbicara dusta
   3.Jika berjanji ia mungkir
   4.Jika berselisih ia curang."(HR Bukhari:34 Muslim:2314)

Diriwayatkan dari Jabir ra,ia berkata:"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda kepadaku:"Sekiranya nanti telah datang harta dari Bahrain,maka aku akan memberimu sekian,sekian dan sekian."Namun sampai Nabi shallallahu 'alaihi wasallam wafat,harta kekayaan dari Bahrain tak kunjung datang.Ketika harta kekayaan dari Bahrain datang,maka Abu Bakar menyuruh seseorang untuk berseru,"Barang siapa yang ada janji atau menghutangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam maka hendaklah ia menghadap kami."Kemudian aku menemui Abu Bakar dan aku berkata,"Sessungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam  pernah menjanjikan  aku begini dan begini."Lalu Abu Bakar mengambil satu genggam dan diberikan kepadaku.Setelah aku hitung,uang itu sejumlah lima ratus.Lantas Abu Bakar berkata kepadaku,"Ambillah dua kali lipat dari jumlah itu."(HR Bukhari:2296 Muslim:2341)

MEMULIAKAN TAMU

Diriwayatkan dari Abu Syuraih ,Khuwailid bin Amr Al-Khuza'i ra,ia berkata:"Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:"Barang siapa yang mencintai Allah dan hari akhir,maka hendaklah ia memuliakan tamunya pada saat istimewanya."Para sahabat bertanya:"Apakah saat istimewanya itu ya Rasulullah?"Beliau menjawab:"Hari dan malam pertamanya.".Bertamu itu jangka waktunya 3 hari,jika lebih dari itu maka hal itu menjadi sedekah baginya."(HR Bukhari:6019 Muslim:48)

Dalam riwayat Muslim disebutkan,"Tidaklah pantas seorang Muslim singgah (bertamu) di tempat saudaranya,sehinga membuat saudaranya berdosa."Para sahabat bertanya:"Ya Rasulullah bagaimana tamu bisa menyebabkan dosa? "Beliau menjawab::Ia tingal di tempat saudaranya,sedangkan saudaranya tidak memiliki sesuatu untuk dihidangkan (disuguhkan)."

Saturday 8 October 2011

BAR'AH,Gadis Kecil Yang Malang

Kisah Nyata Bar'ah (Gadis berumur 10 Tahun yg Hafal al-Qur'an).
Ini adalah kisah gadis berumur 10 tahun yang bernama Bar'ah, orangtuanya dokter asal Mesir dan telah pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Pada usia ini, Bar 'ah telah menghafal seluruh Al-Qur'an dengan tajwid, dia sangat cerdas. Gurunya mengatakan bahwa dia sangat maju untuk anak seusianya. Keluarganya berkomitmen untuk Islam dan ajaran-ajarannya. Suatu hari ibunya mulai merasa sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diperiksakan diketahuilah ibu bar'ah menderita kanker, dan kanker ini sudah dalam keadaan stadium akhir/kronis. Ibu bar'ah berfikir untuk memberitahu putrinya, terutama jika suatu hari nanti ia terbangun dan menemukan ibunya tak lagi berada di sampingnya. Inilah ucapan ibu bar'ah kepadanya, "Bar'ah, ibu akan pergi ke surga lebih dulu, tapi ibu ingin kamu selalu membaca Al-Qur'an dan menghapalkannya setiap hari, karena ia akan menjadi pelindungmu kelak." Gadis kecil itu tidak terlalu mengerti apa yang ibunya berusaha beritahukan, tapi dia mulai merasakan perubahan keadaan ibunya, terutama ketika ibunya mulai dipindahkan ke rumah sakit untuk waktu yang lama. Hari-hari selanjutnya jadi sangat berat bagi Bar'ah. Gadis kecil ini menggunakan waktu sepulang sekolahnya untuk menjenguk ibunya ke rumah sakit dan membaca al-Qur'an untuk ibunya hingga malam, sampai ayahnya datang dan membawanya pulang. Suatu hari, pihak rumah sakit memberitahu ayah Bar'ah bahwa kondisi istrinya itu sangat buruk dan ia perlu datang secepatnya. Ayah bar'ah segera menjemput Bar'ah dari sekolah dan menuju ke rumah sakit. Bisa dibayangkan bagaimana sedihnya hati sang ayah membayangkan jika anak gadisnya akan tumbuh tanpa kasih sayang seorang ibu. Ketika mereka tiba di depan rumah sakit, sang ayah meminta Bar'ah untuk tinggal di mobil , agar dia tidak akan shock jika ibunya meninggal dunia. Ayahnya keluar dari mobil dengan penuh air mata, ia menyeberang jalan dengan tergesa-gesa agar bisa segara sampai ke rumah sakit, tapi tiba-tiba datang sebuah mobil melaju kencang dan menabrak ayah Bar'ah dan ia meninggal seketika. Kejadian itu berlangsung di depan putrinya itu. Tak terbayangkan tangis sang gadis kecil pada saat itu... Tragedi Bar'ah belum selesai sampai di sini, berita kematian ayahnya yang disembunyikan dari ibu Bar'ah yang masih opname di rumah sakit, namun setelah lima hari semenjak kematian suaminya, akhirnya ibu Bar'ah meninggal dunia juga. Kini gadis kecil ini sendirian tanpa kedua orangtuanya, orangtua teman-teman sekolah Bar'ah memutuskan untuk mencarikan kerabatnya di Mesir, sehingga kerabatnya bisa merawatnya.Karena sekarang Bar'ah tak punya siapa-siapa lagi di Saudi Arabia. Tak berapa lama tinggal di Mesir gadis kecil Bar'ah mulai mengalami nyeri mirip dengan ibunya dan oleh keluarganya ia lalu di periksakan, dan setelah beberapa kali tes di dapati Bar'ah juga mengidap kanker. Tapi sungguh mencengangkan kala ia di beritahu kalau ia menderita kanker. Inilah perkataan Bar'ah, "Alhamdulillah, sekarang aku akan bertemu dengan kedua orang tuaku." Semua teman dan keluarganya terkejut. Gadis kecil ini sedang menghadapi musibah yang bertubi-tubi dan dia tetap sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan Allah untuknya! Subhanallah Orang-orang mulai mendengar tentang Bar'ah dan ceritanya, dan pemerintah Saudi Arabia memutuskan untuk mengurusnya dan mengirimnya ke Inggris untuk pengobatan penyakit ini. Salah satu saluran TV Islam (Al Hafiz TV) mendapat kontak dengan gadis kecil ini dan memintanya untuk membaca al-Qur'an, dan ini adalah suara yang indah yang di lantunkan oleh bar'ah (http://www.youtube.com/watch?v=GSCNzvCv5NA) Mereka menghubungi lagi Bar'ah sebelum ia pergi ke Coma (nama kota) dan dia berdoa untuk kedua orangtuanya dan menyanyikan Nasyid yang syahdu ini (http://www.youtube.com/watch?v=Rz3_oLGZ_no) Hari-hari terlewati dan kanker mulai menyebar di seluruh tubuhnya, para dokter memutuskan untuk mengamputasi kakinya, dan ia telah bersabar dengan apa yang ditetapkan Allah baginya. Beberapa hari setelah operasi amputasi kakinya kanker sekarang menyebar ke otaknya, lalu dokter memutuskan untuk melakukan operasi otak. Dan sekarang bar'ah berada di sebuah rumah sakit di Inggris menjalani perawatan. Bar'ah mengharapkan doa kita.... (Berita terakhir dia sudah meninggal...Innalillahi wa inna ilaihi raji'uun)

Friday 7 October 2011

Hampa


 Sepi diluar
 Sepi menekan mendesak
 Lurus kaku pohonan
 Tak bergerak
 Sampai ke puncak
 Sepi memagut
 Segala menanti,menanti,menanti
 Sepi
 Tambah ini menanti jadi mencekik
 Memberat mencekung pundak
 Sampai binasa segala.Belum apa-apa
 Udara bertuba,setan bertempik
 Ini terus ada,dan menanti sepi.(Chairil Anwar)

SAJAK PUTIH


 Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Dihitam matamu
kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi,malam dalam mendo'a tiba
 Meriak muka air kolam jiwa
dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku
Pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita mati tidak membelah(Chairil Anwar)

Di antara Fatwa-fatwa Imam Syafi'i


 "Barang siapa mempelajari Al-Qur'an,maka menjadi besarlah nilainya.Barang siapa berbicara dalam bidang fikih maka akan tumbuh kemampuannya.Barang siapa menulis hadits,maka akan menjadi kuat hujjahnya.Barang siapa mendalami bahasa,maka akan menjadi lembut tabiatnya.Barang siapa mendalami perhitungan,maka akan tajam pikirannya.Dan barang siapa tidak bisa menjaga dirinya,maka ilmunya tidak bermanfaat untuknya".
  "Mencari ilmu lebih utama dari pada shalat sunnah".
  "Perdebatan dalam agama akan mengeraskan hati dan akan mewariskan kedengkian".
  "Beliau berkata pada ar-Rabi',"Janganlah kalian berbicara panjang lebar tentang sahabat-sahabat nabi SAW dikarenakan penuntutmu besok pada hari kiamat adalah nabi SAW".
 "Aku ingin sekali manusia belajar ilmu ini dariku tanpa menisbahkannya padaku sedikitpun".
  "Aku tidak mendebat siapapun kecuali diatas nasihat".
  "Segala yang pernah kukatakan dan ternyata menyelisihi dalil,maka buang ucapanku di balik tembok".
  Menjadi budaklah sebelum kamu menjadi pemimpin,dikarenakan jika kamu telah menjadi pemimpin kamu tidak akan kuasa menjadi budak".
  "Ilmu itu adalah yang dimanfaatkan,bukanlah yang dihafalkan".
  "Seandainya aku tahu bahwa air dingin itu mengurangi muruahku,maka aku tidak akan meminumnya"

SUNNAH-SUNNAH FITRAH (Tradisi-tradisi Kesucian)


 Sunnah-sunnah fitrah manusia itu ada lima:
1.Khitan
2.Mencukur bulu kemaluan
3.Menipiskan kumis
4.Memotong kuku
5.Mencabut bulu ketiak
Berdasarkan hadist yang tertera dalam shahih Muslim yang artinya:
"Dari Anas RA,ia berkata:Rasulullah SAW bersabda:Ditentukan jangka waktu untuk kita dalam menipiskan kumis,memotong kuku,mencabut bulu ketiak dan mencukur bulu kemaluan,agar kiranya kita tidak membiarkannya lebih dari empatpuluh malam(hari).

Ikhlas...Membantu Mewujudkan Cita-Cita

Dalam satu hadis diceritakan telah datang seorang arab badui kepada Rasulullah SAW maka iapun beriman kepada Nabi dan mengikuti Nabi SAW,kemudian ia berkata kepada Nabi "Aku akan hijrah bersamamu".Maka Nabi pun meminta sebagian sahabat untuk memperhatikan orang ini.Maka tatkala terjadi peperangan Nabi memperoleh ghonimah,maka Nabi pun membagi-bagikan ghonimah tersebut dan Nabi membagikan juga pada orang ini.Nabi pun menyerahkan ghonimah ini pada para sahabat (untuk diberikan pada orang ini).Dan orang ini tugasnya adalah menjaga bagian belakang pasukan.Tatkala ia datang,maka sahabatpun menyerahkan ghonimahnya kepadanya.Ia pun berkata,"Apa ini?mereka menjawab"ini adalah bagianmu yang diberikan Nabi SAW untukmu.Ia pun mengambilnya lau menemui Nabi SAW dan berkata kepada Nabi,Apa ini?Nabi berkata"Aku membagikannya untukmu".Kemudian ia berkata kepada Nabi "Aku tidak mengikutimu karena ini,akan tetapi aku mengikutimu supaya aku di panah dengan anak panah di sini(seraya mengisyaratkan tangannya di lehernya),lalu aku mati dan masuk surga".Nabi pun berkata"Jika niatmu benar maka Allah akan mengabulkannya".Tidak lama kemudian para sahabat bangkit dan maju di medan perang melawan musuh.Lalu setelah perang,orang ini pun di datangkan kepada Nabi sambil dipikul dalam kondisi lehernya telah ditembus anak panah.Lalu Nabi berkata"Apakah ini adalah mayat orang itu?mereka berkata "benar",Nabi berkata"niatnya benar,maka Allah mengabulkan(keinginannya)".Lalu Nabi menkafani orang ini dengan jubah beliau SAW.Kemudian Nabi meletakkan mayat orang ini di depan lalu menyolatkannya.Dan diantara do'a Nabi tatkala menyolatkan orang ini"Ya Allah..ini adalah hambaMu telah keluar berhijrah kejalanMu,lalu ia pun mati syahid dan aku bersaksi atas hal ini.(HR An Nasai,dishahihkan Syeikh Al albani dlm At targhib wat tarhib).

7 Petanyaan Nabi Musa 'Alaihissalam Kepada Allah Azza Wa Jalla


Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dari Abu Hurairah ra,bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Nabi Musa عليه السلام bertanya kepada Tuhannya tentang 6 golongan,dia mengira bahwa semua sifat-sifat tersebut adalah murni ada pada dirinya,sedangkan sifat yang ke 7,Nabi Musa tidak menyukainya.

-Wahai Tuhanku,siapakah hamba-Mu yang paling bertakwa?
-"Orang yang selau dan tak pernah lupa berdzikir,"jawab Allah.
-Siapakah hamba-Mu yang paling mendapatkan petunjuk?
-"Orang yang selalu mengikuti petunjuk."
-Siapakah diantara hamba-Mu yang paling adil?
-"Orang yang menghukumi orang lain seperti dia menghukumi dirinya sendiri."
-Siapakah hamba-Mu yang paling pandai?
-"Orang berilmu yang tidak puas dengan ilmu yang dimilikinya,dia menggabungkan ilmu yang ada pada orang lain dengan ilmu yang ada pada dirinya."
-Siapkah hamba-Mu yang paling mulia?
-"Orang yang jika memiliki kekuatan dia bersedia mema'afkan."
-Siapakah hamba-Mu yang paling kaya?
-"Orang yang ridho terhadap apa yang diberi."
-Siapa hamba-Mu yang paling miskin?
-"Orang yang kekurangan(yaitu orang yang merasa sedikit dengan pemberian yang dia dapatkan dan selalu meminta tambahan)."

(HR Ibnu Hibban,Syu'aib Al-Arna'uth menshohihkan sanad hadits ini)Nb:KISAH PARA NABI,IBNU KATSIR 

7 Golongan Yang Mendapat Naungan Allah SWT di Hari Yang Tiada Naungan Kecuali Naungan-Nya


Dari Abu Hurairah ra,Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
" Ada 7 golongan orang yang akan mendapatkan naungan Allah,dihari yang yang tiada naungan kecuali naungan-Nya.Yaitu:
1.Pemimpin yang adil.
2.Pemuda yang tumbuh beribadah kepada Allah.
3.Seseorang yang hatinya selalu terikat dengan masjid.
4.Dua orang yang saling mencintai karena Allah dan berpisah karena Allah
5.Seseorang laki-laki yang diajak (berbuat mesum) oleh wanita yang memiliki kedudukan dan berparas menarik maka ia mengatakan:"Sesungguhnya aku takut kepada Allah.
6.Seseorang yang bersedekah dan ia merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui yang diperbuat oleh tangan kanan-Nya.
7.Seseorang yang mengingat Allah ditempat yang sunyi,maka meneteslah air matanya."(H.R Bukhari no.660 dan Muslim no.1031)

Thursday 6 October 2011

Abu Qilabah Al-Jarmi (Kisah Yang menakjubkan Tentang Sabar dan Syukur)


Nama beliau adalah Abdullah bin Zaid Al-Jarmi salah seorang dari para ahli ibadah dan ahli zuhud yang berasal dari Bashrah. Beliau meriwayatkan hadits dari sahabat Anas bin Malik dan sahabat Malik bin Al-Huwairits –radhiallahu 'anhuma- . Beliau wafat di negeri Syam pada tahun 104 Hijriah pada masa kekuasaan Yazid bin Abdilmalik.

Abdullah bin Muhammad berkata, "Aku keluar menuju tepi pantai untuk mengawasi (menjaga) kawasan pantai (dari kedatangan musuh).Tatkala aku tiba di tepi pantai tiba-tiba aku telah berada di sebuah dataran lapang di suatu tempat (di tepi pantai),dan di dataran tersebut terdapat sebuah kemah yang di dalamnya terdapat seseorang yang telah buntung kedua tangan dan kedua kakinya, dan pendengarannya telah lemah serta matanya telah rabun. Tidak satu anggota tubuhnyapun yang bermanfaat baginya kecuali lisannya, orang itu berkata, "Ya Allah, tunjukilah aku agar aku bisa memujiMu sehingga aku bisa menunaikan rasa syukurku atas kenikmatan-kenikmatan yang telah Engkau anugrahkan kepadaku dan Engkau sungguh telah melebihkan aku diatas kebanyakan makhluk yang telah Engkau ciptakan""

Abdullah bin Muhammad berkata, "Demi Allah aku akan mendatangi orang ini, dan aku akan bertanya kepadanya bagaimana ia bisa mengucapkan perkataan ini, apakah ia faham dan tahu dengan apa yang diucapkannya itu?, ataukah ucapannya itu merupakan ilham yang diberikan kepadanya?.
Maka akupun mendatanginya lalu aku mengucapkan salam kepadanya, lalu kukatakan kepadanya, "Aku mendengar engkau berkata "Ya Allah, tunjukilah aku agar aku bisa memujiMu sehingga aku bisa menunaikan rasa syukurku atas kenikmatan-kenikmatan yang telah Engkau anugrahkan kepadaku dan Engkau sungguh telah melebihkan aku diatas kebanyakan makhluk yang telah Engkau ciptakan", maka nikmat manakah yang telah Allah anugrahkan kepadamu sehingga engkau memuji Allah atas nikmat tersebut??, dan kelebihan apakah yang telah Allah anugrahkan kepadamu hingga engkau menysukurinya?"

Orang itu berkata,

Wednesday 5 October 2011

KEUTAMAAN MAKKAH




   Makkah adalah baitul atiq(rumah suci tertua).Ia adalah tempat berkumpulnya fadhilah dan keutamaan.
Keutamaan Makkah sangat banyak,agar kaum muslimin mengetahui keagungan rumah ini dan kedudukannya di sisi Allah SWT.Berikut ini sebagian darinya:
1.Disana terdapat rumah ibadah pertama kali di bumi,Allah berfirman:
    "Sesungguhnya  rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia,ialah Baitullah yang di Bakkah(Makkah) yang iberkahi dan menjadi petunjuk bagi umat manusia".(QS.Al Imran:96)
2.Ia adalah tanah haram(suci) di sisi Allah SWT dan Rasul-Nya.Allah berfirman:"Aku (Muhammad) hanya diperintahkan untuk menyembah tuhan negri ini(Makkah) yang telah menjadikannya suci dan kepunyaa-Nya lah segala sesuatu,dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri"(QS.An Naml:91)

Macam-macam Syafa'at


 Ada berbagai macam syafaat:
1.yang terbesar adalah SYAFAAT UDZMA(syafaat besar).Yang tejadi pada saat manusia dikumpulkan pada hari kiamat,setelah lima puluh ribu tahun manusia berdiri menunggu  keputusan urusan mereka,lantas Nabi Muhammad SAW memberikan syafaat di sisi Rabbnya dan memohon kepada_Nya untuk memutuskan urusan mereka.Syafaat ini hanya di miliki oleh pemimpin kita Muhammad SAW dan merupakan kedudukan terpuji yang dijanjikan untuk beliau SAW.

2.SYAFAAT untuk meminta di bukanya pintu surga.Orang yang pertama kali minta dibukakan pintu surga adalah Nabi kita Muhammad SAW dan umat yang pertama kali masuk surga adalah umat beliau

3.SYAFAAT untuk sekelompok kaum yang telah diperintahkan untuk dimasukkan kedalam api neraka,agar tidak jadi memasukinya.

4.SYAFAAT untuk pelaku maksiat dari kalangan ahli tauhid yang telah masuk neraka,agar dikeluarkan darinya.

5.SYAFAAT untuk meninggikan derajat sekelompok penghuni surga.Ketiga macam SYAFAAT terakhir ini(syafaat ketiga ,keempat,kelima) tidak dikhususkan untuk Nabi kita,tapi beliau adalah yang diberi kesempatan terlebih dahulu.Setelah beliau,yang memberi syafaat adalah para Nabi,malaikat,orang-orang sholeh, dan para syuhada'.

6.SYAFAAT untuk sekelompok manusia agar masuk surga tanpa HISAB.

7.SYAFAAT untuk mendapatkan keringanan azab bagi sebagian orang kafir.SYAFAAT ini adalah khusus bagi Nabi SAW untuk paman beliau Abu Tholib,agar azabnya diringankan.
Kemudian Allah dengan rahmat-Nya mengeluarkan sekelompok orang yang meninggal dunia dalam keadaan bertauhid dari api neraka,tanpa syafaat dari siapapun.Jumlah mereka tidak ada yang bisa menghitung kecuali Allah SWT,lalu dimasukkan kedalam surga dengan Rahmat-Nya.

Keutamaan Menjenguk Orang Sakit

Dari Ali bin Abu Thalib r. berkata:aku mendengar Rasulullah bersabda:"Apabila seorang laki-laki berkunjung kepada saudaranya yang muslim,maka seakan-akan dia berjalan dikebun surga hingga duduk.Apabila sudah duduk,maka diturunkan atasnya rahmat dg deras.Apabila berkunjung di pagi hari,maka tujuh puluh ribu malaikat akan mendo'akanya,agar mendapat rahmat hingga sore.Apabila berkunjung di sore hari,maka tujuh puluh ribu malaikat mendo'akannya agar diberi rahmat hingga pagi".(H.R Tirmidzi..dlm shahihut Tirmidzi)

Tuesday 4 October 2011

DO'A


Tuhanku...
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh mengingat kau penuh seluruh
CayaMu panas suci
Tinggal kerdip lilin dikelam sunyi
Tuhanku...
Aku hilang bentuk remuk
Tuhanku...
Aku mengembara di negri asing
Tuhanku
Dipntu-Mu aku mengetuk
Aku tak bisa berpaling.(Chairil Anwar)