Sunday 8 July 2012

SEJENAK KITA MERENUNG

SEJENAK KITA MERENUNG

Saudaraku..
Kala sakit mendera Abu Hurairah ra, ia menangis sesunggukan. Ada seseorang yang bertanya, "Apa yang menyebabkan engkau menangis (wahai Abu Hurairah)?."

Ia menjawab, "Aku menangis bukan lantaran akan berpisah dengan dunia kalian ini. Tapi air mata ini mengucur karena aku akan mengadakan perjalanan yang teramat jauh sedangkan bekalku amat terbatas. Sungguh sekarang aku berada di sebuah padang luas di antara surga dan neraka. Aku tidak tahu pasti, ke surga atau ke neraka aku akan ditarik."

Saudaraku..
Rasa khauf (takut) akan siksa neraka itulah yang selalu melekat di hati para sahabat. Terlebih saat sakit dan kala kematian sudah berada di ambang pintu.

Demikianlah, semakin baik iman dan kwalitas amal serta ubudiyah seseorang. Maka rasa khauf (takut siksa) itu semakin besar memenuhi relung hati. Itu artinya semakin ringkih iman dan lumpuh amal-amal shalih kita, maka semakin sirna rasa khauf (takut) kita kepada siksa-Nya.

Sudahkah air mata kita menetes hari ini, lantaran takut kepada siksa-Nya? Wallahu a'lam bishawab.

Riyadh, 07 Juli 2012 M
Oleh,Ust Ahmad Mustaqim

SUDAHKAH LISAN KITA BERISTIGHFAR HARI INI?


                SUDAHKAH LISAN KITA BERISTIGHFAR HARI INI? 

Saudaraku..
Ali bin Abu Thalib ra pernah berkata:

اَلْعَجَبُ مِمَّنْ يَقْنَطُ وَمَعَهُ النَّجَاةُ.
قِيْلَ لَهُ: وَمَا هِيَ النَّجَاةُ؟
قَالَ: كَثْرَةُ الْاِسْتِغْفَارِ.


"Sungguh mengherankan, orang yang putus asa (dari rahmat Allah) padahal ia mempunyai jalan selamat."

Ada yang berkata, "Apakah jalan selamat itu?."

Ia menjawab, "Memperbanyak istighfar."
(Mawa'izh as shahabah, Shalih Ahmad al Syami).