Friday 28 September 2012

PARAMETER HATI YANG SUCI

PARAMETER HATI YANG SUCI

Saudaraku..
Utsman bin Affan ra pernah bertutur:

"Aku enggan jikalau siang dan malam hari datang menyapaku, terkecuali saat itu aku sedang melihat (membaca) kalamullah, yakni; al Qur'an."
(Mawa'izh as shahabah, Shalih Ahmad al Syami).

Saudaraku..
Itulah ucapan hati menantu Rasulullah saw. Sahabat yang dikenal pemalu sehingga para malaikat dan Nabi-pun malu terhadapnya. Demikian pula ia masyhur dengan kedermawanannya dan kedekatannya dengan kitabullah; al Qur'an.

Dan masih basah dalam ingatan kita, bagaimana keadaannya ketika ia menghadap Allah swt, kala ia terbunuh pada hari fitnah di tangan para pengacau Negara dan agama. Saat itu ia sedang membaca kalamullah. Itulah sahabat yang mampu mengkhatamkan al Qur'an dalam shalat malam.

Itulah sahabat Nabi saw yang pernah menasihati kita:

CINTA & BENCI YANG MEMBERI MANFAAT DI SANA

CINTA & BENCI YANG MEMBERI MANFAAT DI SANA

Saudaraku..
Abdullah bin Umar ra pernah berkata:

"Demi Allah, sekiranya aku berpuasa sepanjang hari tanpa putus. Ku dirikan shalat tahajjud setiap malam tanpa pernah tidur. Seluruh hartaku, ku infakkan di jalan Allah. Lalu aku menghadap-Nya di hari kepergianku, sementara tiada terpendam perasaan cinta di hati ini terhadap orang-orang yang mentaati Allah serta tiada kebencian terhadap ahli maksiat. Maka apa yang telah ku perbuat itu tak dapat memberiku manfaat sedikit pun jua di sana."
(Mawa'izh as shahabah, Shalih Ahmad al Syami).

Saudaraku..