Saturday 6 April 2013

Siapakah Yang Bisa Menghindar Dari Orang Lain?Meski Dia Bersembunyi Di Ujung Dunia

     Diceritakan bahwa Juha menunggangi seekor keledai.Anakanya berjalan kaki di sampingnya.Mereka berdua melintas di depan sekelompok orang.Orang-orang itu berkata,"Lihatlah ayahnya yang biadab ini.Dia menunggangi keledai dengan santai dan membiarkan putranya berjalan di bawah terik matahari."

     Omongan itu terdengar oleh Juha.Dia langsung menghentikan langkah keledainya dan turun lalu menaikkan putranya ke atas keledai.

     Keduanya melanjutkan perjalanan lagi.Juha merasa bangga dengan keadaan ini.Mereka lalu lewat di depan kelompok lain.Salah seorang dari mereka berkata,"Lihatlah anak duhaka itu.Dia enak-enakan menunggangi keledai,sementara ayahnya dibiarkan berjalan di bawah terik matahari."

     Omongan itu didengar Juha.Dia kembalai menghentikan keledainya dan ikut naik  bersama putranya agar terhindar dari omongan dan kritikan orang.

Setelah itu,keduanya melewati kelompok lain.Mereka berkata,"Lihatlah kedua orang yang tak punya belas kasihan itu.Mereka tidak mengasihani binatang sama sekali.

     Demi mendengar komentar mereka itu,Juha pun langsung turun dan berkata,"Turunlah Nak!"Anak itu turun dan berjalan di samping ayahnya,dan tidak ada yang menunggangi keledai itu.

     Keduanya terus berjalan dan melintasi kelompok lain,mereka yang melihatnya berkomentar,"Lihatlah dua orang dungu ini.Keduanya berjalan kaki dan keledai merek tidak  ada yang menunggangi.Padahal keledai itu diciptakan untuk ditunggangi".

     Juha pun memekik kesal sambil menarik anaknya.Keduanya lalu masuk ke bawah keledai itu dan mengangkatnya."

Kesimpulan,jangan hiraukan omongan orang.Sebab membuat semua orang senang adalah cita-cita yang tidak mungkin tercapai."

Al-Khobar,26 Jumadil Awal 1434/7 April 2013
Sumber:"Istimta'Bihayatuk/Enjoy Your Life.Syeikh DR Muhammad Al-Arifi"

    

No comments:

Post a Comment