Tuesday 2 October 2012

BERDO'A KEPADA ALLAH DI WAKTU LAPANG

BERDO'A KEPADA ALLAH DI WAKTU LAPANG

Saudaraku..
Abu Darda ra pernah menasihati kita:

اُدْعُ اللَّهَ يَوْمَ سَرَائِكَ لَعَلَّهُ يَسْتَجِيْبُ لَكَ يَوْمَ ضَرَائِكَ

"Berdo'alah kepada Allah di hari-hari senangmu, mudah-mudahan Dia memperkenankan do'amu di hari-hari sulitmu."
(Mawa'izh as shahabah, Shalih Ahmad al Syami).

Saudaraku..

Diakui atau tidak. Sadar atau tidak. Dievaluasi atau tidak. Fakta berbicara, bahwa dalam hidup kita selalu merapat, berdo'a dan memohon kepada Allah swt di kala sulit, sempit, miskin, berduka, merana, lemah, membutuhkan pertolongan-Nya, sakit, tak berdaya dan yang seirama dengan itu.

Sementara di waktu lapang, ada kemudahan, ada keluasan, kaya, bahagia, kuat, sehat dan ada kekuatan dan kemampuan, kita pun menjauh dari-Nya. Jarang memohon dan berdo'a kepadanya. Terlebih lagi, kita pun sering melupakan-Nya.

Saat kegagalan menghantui hidup kita. Saat persoalan hidup mendera kita. Saat problematika hidup mencengkeram kita. Saat itu kita merasakan diri kita lemah tak berdaya. Saat kita bermasalah dengan atasan kita di tempat kerja. Saat kita merasa sangat membutuhkan pertolongan dan bantuan dari Zat yang Maha Kuat. Kita berdoa' memohon kepada-Nya di waktu pagi, siang, petang dan malam hari. Bahkan di sepertiga malam terakhir pun kita sanggup bangun malam untuk melaksanakan shalat tahajjud yang diringi dengan do'a panjang berlinang air mata.

Namun, di saat kesuksesan menyelimuti hidup kita. Kejayaan akrab dengan diri kita. Hajat kehidupan terpenuhi. Kelapangan kita rasakan. Keluasan rezki kita dapatkan. Jabatan dan martabat tinggi tergapai. Kitapun lupa, bahwa semua kelapangan dan kesuksesan itu murni anugerah dari yang Maha Kaya. Kitapun lupa dan lalai dengan karunia-Nya. Do'a dan permohonan pun menyingkir dari hari-hari kita.

Saudaraku..
Yakinlah, bahwa saat kita menjauh dan melupakan-Nya di saat kita lapang, bahagia dan sukses. Maka Dia pasti akan membiarkan dan melupakan kita di kala kesempitan, kegagalan dan kesusasahan menyapa kita.

Pesan Abu Darda ra di atas sebenarnya hanya sebagai penegasan dari petunjuk Nabi saw, di mana beliau pernah berpesan: "Kenalilah Allah di waktu senang, pasti Allah mengenalimu (menolongmu) di waktu susah." (Hadits Arba'in no: 19).

Saudaraku..
Jika kita mampu menghadirkan wajah-Nya di kala senang, bahagia, sukses, sehat, kaya dan Berjaya. Sudah barang tentu di kala susah, merana, gagal, sakit, miskin dan terpuruk, kita akan selalu bersimpuh dan bermunajat serta memasrahkan diri dalam pelukan-Nya.

Sudahkah kita mengingat-Nya, menyebut-Nya dan menengadahkan kedua tangan kita kepada-Nya hari ini?. Wallahu a'lam bishawab.

Oleh:Ust.Ahmad Mustaqim
Riyadh, 01 September 2012 M

No comments:

Post a Comment